Haloooo sudah lama sekali ga nge-blog hehehehe...
Kesibukan menjadi ibu, kerjaan, jualan, dengan segala jungkir baliknya membuat saya lupa untuk menulis *nyari alesan :D
Banyak hal yang terjadi dalam dua tahun terakhir. Hamil, melahirkan, menyusui dan membesarkan Zha.
Ya, sekarang memang seluruhnya dicurahkan untuk Zha, membuat saya makin fokus mencapai tujuan hidup.
Hal pertama yang menjadi prioritas untuk dia adalah ASI!
Maka ketika Zha lahir, hal pertama yang kami siapkan bukan fokus pada pakaian dan semua perlengkapannya, tapi soal Air Susu Ibu!
Kami sibuk memilih pompa ASI, berguru ke klinik laktasi, beli plastik untuk menyimpan ASIP, beli nipple shield, beli gelas ASI (karena Zha tak dikenalkan pada dot), dan alat steril botol. Khusus alat steril botol, saya mendapat hadiah dari seorang sahabat. Merknya Phillips yang saya yakin harganya jutaan hahaaa, beruntungnya saya.
Si ayah juga ikutan sibuk mengunduh video di youtube tentang cara menyusui yang tepat, atau tutorial tentang meredakan stres ibu setelah melahirkan dan agar ASI tetap lancar. Video2 itu disimpan di smartphone saya dan bisa saya putar setiap saat bahkan ketika menyusui Zha.
Saya juga ikutan milis ASI for Baby. Di situ saya membaca curhatnya para ibu dan mendapat banyak tips menyusui.
Alhamdulillah, Zha sudah usia 17 bulan pada Oktober ini. Selama 6 bulan pertama kelahirannya bisa full ASI. Dilanjut MPASI dan tetep minum ASIP selama saya tinggal kerja.
Bukan hal yang mudah memang untuk mempertahankan semangat dan idealisme untuk menyusui bayi kita. Dan saya bisa memahami para ibu yang dikarenakan banyak hal tidak bisa menyusui langsung bayinya. *Asal jangan terlalu cepat menyerah dan memberikan susu formula ya bunda...
Memberikan ASI untuk bayi memang tidak semudah mengeluarkan payudara dan memberikan putingmu pada si bayi untuk diisap ASInya. No! bukan itu.
Menyusui memerlukan kesabaran, ketenangan batin, dan perasaan yang senang.
Menyusui memerlukan komitmen jangka panjang seorang ibu, dukungan ayah, dukungan perusahaan, juga orang-orang di sekitar kita.
Menyusui juga memerlukan keteguhan diri dan pengorbanan. Apalagi untuk para ibu yang bekerja.
Saya sendiri mengalami repot dan hebohnya kalau harus ngantor dari pagi sampai sore. Harus bawa pompa ASI (karena memerah memerlukan waktu lebih lama dan saya merasa pompa lebih praktis), bawa ice gel, tas ASIP, dan meluangkan waktu sekitar satu jam untuk memompa dan menyimpannya.
Karena di kantor tempat saya bekerja tidak ada tempat untuk pumping dan menyusui, maka saya numpang mompa di ruag klinik dokter. Itupun baru bisa saya lakukan ketika si dokter sedang shalat. Dokter Ratna, adalah dokter proASI, dan dia merelakan ruangannya, juga kursinya untuk saya tempati selama satu jam hehehehe. Karena waktunya terbatas, maka saya juga -kadang- agak kurang tenang dalam memompa, rasanya seperti diburu2 gitu. Kondisi ini memang agak ga nyaman, tapis aya syukuri saja. DAripada saya harus memompa ASI di toilet!
Setelah pumping, biasanya yang lebih repot adalah mencari kulkas untuk penyimpanan sementara ASIP. Saya menitipkannya di kulkas koperasi di kantor. Sedih dan malu sebenarnya, sebab kulkas itu berkaca bening dan setiap orang yang akan membeli minuman di dalam kulkas itu akan mengangkat plastik ASI itu dan menanyakan isinya pada penjaga koperasi. Hehehehe, saya maluuuuu :D
Itu belum termasuk kalau saya harus liputan ke luar kota loh ya! Waaaw itu lebih heboh lagi hahaha. Seruuu.
Tapi selama ini Zha saya tinggal pergi PP atau maksimal menginap satu hari saja. Itupun saya tetap menenteng tas ASIP, pompa, ice gell dan bila diperlukan bawa2 ES BATU !! wkwkwk.
Selama saya pergi liputan sehari semalam, Zha juga teteap minum ASIP yang saya siapkan di freezer. Si mbak pengasuh yang memberikannya.
Soal menyusui kadang memang merepotkan, tapi juga sangat menyenangkan dan bikin kangen.
Saya selalu tidak bisa tidur pada malam hari ketika jauh dari Zha. Saya juga stres berat ketika Zha menolak menyusu. Gara2nya dia jatuh dan bibirnya terluka. Selama empat hari dia tidak mau menyusu karena bibirnya sakit :((( saking stresnya, saya marah2, ngomel2 dan memaksa Zha nenen. Hufftthh...
Mei tahun depan Zha genap 2 tahun. Insyaallah dan mudah2an proses menyusui ini berjalan lancar. Amiin.
Buat ibu, bunda, mama, yuk berikan ASI untuk si buah hati. Kuatkan hati dan teguhkan niat demi buah hati kita. Smangaad !!! ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar