Hari ini (Kamis, 9 September 2010) puasa terakhir sebelum Lebaran....
Teman2 sudah mudik, pedagang kue, baju, toples, semua (mungkin) sedang menghitung keuntungan. Terminal, stasiun, pelabuhan, semua dipenuhi penumpang. Semua ingin merayakan Idufitri bersama keluarga....Ke Padang, Makassar, Surabaya, Madura, Malang...ahhh kota yang terakhir tersebut yang paling kurindukan.
Tempat di mana aku lahir, membesar, sekolah dan belajar banyak hal tentang hidup, lalu menikah, dan melahirkan. Bahkan pusara Kamila juga ada di sana.
Tapi lebaran kali ini aku tak berdaya hehehe. Dua orang yang paling punya andil dalam hidupku, Ibuk dan Bapak, melarang aku dan suami mudik.
"Kami yang ke Jakarta, sekalian pindahan barang2nya adikmu ke Malang," begitu kata ibuk.
Alhamdulillah, silaturahim ini tetap terjaga. Merasakan Lebaran di Jakarta bukan hal pernah ada dalam impian kedua orangtuaku.
Lebaran selalu identik dengan mudik ke Sumbermanjing Kulon, sebuah desa di dekat Pantai Laut Selatan. Desa yang selalu menjadi magnet untuk kami semua. Tempat di mana kenangan terukir di sana.
Bermain di pematang sawah, naik sepeda angin menyusuri jalanan yang diapit kebun tebu, main air di sungai depan rumah mbahku, atau mandi sekalian di situ hahahaha...Belum lagi kalo si mbah putri yang kupanggil "Emak" ngomel2 karena bajuku basah semua, atau keasyikan bermain sampai lupa makan dan tidur siang.
Lebih seru lagi ada adegan kerjar2an antara Emak dengan aku dan almarhum Mas Dian. Wooow suasana siang bakal makin seru. Biasanya yang jadi penyebab adalah kenakalanku :)) melompati jendela kamar untuk menghindari tidur siang, atau bermain di kebun samping rumah sampai badan ini bentol2 semua digigit nyamuk hehehe.
Lebaran, mudik, dan kenangan. Setiap kali lebaran anganku selalu terbang ke kampung halaman. Sudah dua kali lebaran ini kami tak pulang, tapi toh makna Idulfitri tak hanya soal pulang kampung dan berkumpul bersama orang tua dan saudara.
Ribuan orang di dunia ini ada pula yang bisa merasakannya. Jadi aku tak merasa sendiri.
Lebaran di Jakarta juga tak kalah asyiknya hehehe, bisa menikmati lengangnya jalanan dan sepinya pusat pertokoan.
Bersilaturahmi dengan tetangga dan saudara2 dari suamiku yang tinggal di Cinere, Utan Kayu, Tangerang.
Selamat Hari Raya Idulfitri 1431 Hijriyah, Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Semoga Allah mempertemukan kita kembalid engan indahnya Ramadan tahun depan. Amiin Ya Rabbal Alamin.
Sudah cukup bloggingnya, sekarang saatnya memasak ketupat, opor ayam, dan sambal goreng kentang hehehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar